Kamis, 11 Desember 2014

I Get You

Bulan purnama menggariskan apa yang sekiranya aku tak lihat. menerawang selayaknya teropong bintang. terlalu jauh. sampai aku melihat seperti itu dari kejauhan
yaaa....
Ingin sekali mengatakan bahwa aku mencintaimu, tapi apa gunanya
Tetap saja rindu dan cemburu ini adalah kau
kau tetaplah sesuatu yang diinginkan semua orang
aku,...siapa aku? hanya secarik kertas 
Bertahan bersama sakitnya diabaikan, tapi aku bahagia
Dan untuk semuanya, aku hanya harus tahu diri, itu saja

Desember

Desember selalu punya cerita tentang mendung, hujan, aroma tanah yang basah, dan selalu tentang matahariyang malu untuk bertandang. aku suka semua hal tentang Desember. aku selalu punya cara menuliskan Desember untukku. entah mengapa aku selalu suka menuliskan desember dalam setiap memo-ku. Desember, dimana hujan berubah menjadi lebih sejuk. dimana semua orang akan berubah menikmati hujan bersama cara-cara yang unik. Desember, dimana aku akan sengaja menatap langit dan menengadahkan kepalaku dan perlahan kedua tanganku akan terangkat dan menikmati setiap buliran air yang jatuh diwajahku. 


Senin, 11 Agustus 2014

lelah



Syuhhhh,.....syuhh,...syuh,...
Angin berkelebat kencang di teras kos. Menggoyang-goyangkan tirai bambu
Gerimis hujan menyapu atap merah kos.  Hujan lagi,...
Sepertinya aku akan mengucapkan selamat datang Musim hujan ...
Orang-orang membahas tentaang pemanasan global yang bikin cuaca lebih sulit di tentukan dari biasanya.

Aku butuh waktu seperti ini lebih lama.  Ku tutup tirai kamar kos, menyalakan kipas angin. Suasana agak sedikit menjadi remang. Aku memang tidak terlalu suka suasana terang
Jiwa dan ragaku sedang lelah sekarang,...

Minggu, 10 Agustus 2014

ON-OFF

sudah lebih dari 30 menit hanya mondar-mandir dikamarnya, kemudian lebih baik menghempaskan tubuh. pikirnya, mengira-ngira kepala akan tepat rebahan dibantal. kuputuskan bermain game dan mendengar list yang ada di ponsel dengan gambar sepotong apel itu. 

(kembali mengecek akun game) "ah,...tidak lagi" tapi akun lain menarikku memperhatikan lebih seksama hatiku sepertinya berlari tanpa nafas, detaknya pun tak karuan. Adrenalin yang memerahkan wajahku. kau sedang "ON"

cepat-cepat kubuka akunku dan kudandani semenarik mungkin, agar kau mengajakku main kali ini.
kau tahu diam-diam aku ada akun game yang kau sukai.berharap, iyya selalu saja dengan harap penuh akun ku membuatmu tertarik dan kita bisa bermain. kita memiliki dunia sendiri dimana hanya aku dan kau, tertawa dengan alasan yang tidak jelas,cekikikan sampai larut malam dan keesokan harinya mata kita akan "hamil". tertawa sendiri kalau sedang ingat khayalan gila yang sengaja kuciptakan itu."bukankah seharusnya kau mmencoba pemain handal sepertiku?" batinku bahkan terus saja mengomel.

*15 menit kemudian (kau tiba-tiba "OFF")
betapa sialnya aku hari ini. nyatanya hari ini kau pun hanya mengecek akun. 
sejam berlalu dan kuputuskan untuk men-silent ponsel dan tertidur.

klik,..klik,...klik,...
kau sedari tadi ON, jaringan ponselku yang mulai tak bersahabat dan aku tertidur.



Sabtu, 09 Agustus 2014

apa kabar?

Demi seluruh kedamaian hujan hari ini, aku ingin sekali menanyakan kabarmu, dan demi sebuah keajaiban di awal agustus kau bertnya tentangku. tentang kabarku dan tentang kehidupanku sekarang. aku ingin sekali bercerita seperti biasa denganmu. 
aku hanya ingin bilang kalau sekarang aku jarang merasa kesepian, aku juga semakin sehat, sekrang bepergian ada yang menemani. selebihnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan kemarin-kemarin hanya saja sekarang bertambah sedikit. yah..itu karena aku sudah sampai ke tahap penyelesaian tugas akhir. sekarang aku mulai memotret. bahkan bacaanku sekarang sudah ke aliran Raphsody. jadi kau harus tahu kalau sekarang aku tak baca Teenlit dan sekedar menonton Korea.

pun kadang-kadang aku merindukanmu. seharusnya kau bertanya setidaknya kau menanyakan kabarku. walau bukan padaku langsung.mungkin

jangan terlalu acuhlah. aku hanya ingin kau bertanya kabarku. padahal selalu ada waktu disetiap kesibukan yang sengaja kubuat itu.aku menyempatkan untuk bersamamu, bertanya 'baikkah kau',bertanya bagaimana harimu. tapi yang membuatku bingung kau tak pernah bertanya seakrab itu (atau kauyang tak suka basa-basi). 

sekali lagi aku hanya ingin kau bertanya "apa kabar?" dan mungkin aku akan menjawabmu "aku baik-baik saja" iyya aku baik-baik sajasampai kau menyadari lirihan suaraku  yang bergetar dan kau akan bertanya kembali, saat itu mungkin aku akan jujur padamu.mungkin

Minggu, 13 Juli 2014

seandainya kau tahu

Dengan membentak kau berbicara padaku "hati-hati, sudah kubilang. lihat saja keningmu bahkan terluka" dan kau memelukku. "kau selalu saja ceroboh". tapi setidaknya aku berhasil mengalihkanmu dari lembaran-lembaran kertas yang berserakan dimana-mana. mengisi hampir seperempat ruangan ini.

"aku kan tidak sengaja" jawabku lirih, takut-takut kalau kau membentak lagi. padahal aku tahu kau sebenarnya tidak ingin melihatku terluka.aku tahu isyarat itu, kau memintaku duduk tepat disebelahmu

sebagai jawabannya aku mengarah padamu.seperti biasanya saat aku terluka kau mencoba menghilangkan luka itu. "Auu..." aku berteriak.tapi kau tak memperdulikan desisanku itu. kau bahkan semakin memarahiku.

"kau tahu kan banyak DEADLINE kantor yang harus kuselesaikan? Bisakah kau mengerti sedikit saja? Aku tidak akan ada lagi waktu untukmu" lagi-lagi dengan ucapan yang sama. dan aku benci itu.
aku bahkan beranjak meninggalkanmu.

"aku sedang belajar Ay, ajarkan aku dunia seperti apa itu. kau bahkan tidak tahu seberapa ingin aku masuk keduniamu.  aku mau mendengarmu bercerita tentang hebatnya buku yang kau baca, selalu. sama halnya saat kau mendengar semua celotehanku"

Terlambat

aku berlari meski NOS tidak ada didalam tubuhku, aku mencoba secepat yang ku bisa ditengah ketukan hujan sepanjang koridor. setiap langkah ku lirik jam tangan di lengan kiriku.
"mohon tunggulah" batinku terussaja memohon. seketika langkahku terhenti, 1 meter di depan pintu ruangan setengah bulat yang telah tertutup. 
kulirik kembali jam yang tertanggal ditanganku "sial. 1 menit" batinku membual. seharusnya kau masih ada disini. tapi mengapa bayanganmu tak berkelebat disini?
kemana kau? apa sedari tadi kau sudah pulang? atau mungkin kau tak datang menyapa kawan-kawanmu di rak tinggi itu? atau mungkin hari ini kau ada kelas? "ah,..tidak muungkin, kalau hari jumat begini kau seharusnya berada disini dan membuat duniaMU"
"Ah,..." aku menghela "sudahlah mungkin kau sudah pulang" jejakmu tak kutemukan disini. untuk pertama kalinya aku melewatkan melihatmu menikmati duniamu.

Mungkin, Aku hanya takut

aku berlari begitu kencang
mungkin aku sedang takut
dingin malam memeluk tubuhku
mengikat Trakea
bahkann Bronkiolus pun menolak bertukar dengan cepat
ada bayangan dibelakangku
mengejar
mungkin saja hanya ilusi
atau mungkin aku sedang takut

Minggu, 19 Januari 2014

Tak Lupa Untukmu

selamat malam,...
mengingat-ingat kembali sepertinya akun ku di januari ini ku isi dengan surat-surat
sepertinya banyak hal tak tersampaikan kepada mereka-mereka

kali ini ku tujukan suratku untuk seseorang dengan inisial favoritku. entah mengapa orang-orang dengan inisial itu selalu membuatku menyunggingkan senyum di bibir.
Selamat malam,...
biasanya hanya seperti ini, hanya selamat malam dan berlalu begitu saja. apa lagi yang akan aku katakan?

*maaf aku berpikir dulu
ini bahkan tidak akan sesulit itu jika hanya aku yang tahu
baiklah,... aku mulai dengan menanyakan kabarmu. semoga kamu sehat-sehat saja. kau terlihat lebih kurus terakhir kali kita bertemu. baiklah,.. harus ku gambarkan seperti apa dirimu?
seperti dawai gitar dengan suara merdu? ataukah kau setampan pangeran charless? seperti vidi? atau setampan romeo? entahlah,..aku tak pandai mendeskripsikanmu. mungkin karena sulit mendeskripsikan setangguh apa lelaki itu.

yah,...well aku hanya tahu cara mengagumimu. hey,....bahkan setelah kau tahu aku harap jangan pernah menghindariku. aku hanya ingin mengobrol denganmu. menikmati bulan dengan dawai gitar yang kau mainkan. atau tidak usah seperti itu aku hanya ingin dekat denganmu
namamu imam, kenapa kau tak jadi imamku saja???
hehehehh

surat apa ini?

Teruntuk dia,....

heloo,..hmmmm
haa,..haiiii,...
selamat malam,...kamu lagi apa? biar ku tebak kamu pasti lagi perbaiki motormu matic angry bird mu itu. semoga saja kamu baik-baik saja, lama tidak jumpa denganmu membuatku canggung. harus bertanya kabarmu segala padahal biasanya juga kalau ketemu tidak pernah bertanya soal kabar. itu terlalu resmi untuk hubungan kita.

well,... surat ini ku buat, untukmu kalaupun kata-katanya terlalu mesra atau 4L4y, saya Raden Ida Wahyuni meminta maaf atas kekhilafan tersebut. kamu tahu??? aku menuliskan surat ini karena aku tidak memungkiri sebagai manusia nantinya aku akan tua, jadi nenek-nenek dan bahkan mungkin sebelum itu aku bisa saja amnesia. jadi ku tuliskan surat ni supaya aku selalu tahu aku punya seseorang seperti dirimu. 

kapan yah kita pertama ketemu? kapan yah kita mulai menjadi dekat seperti ini? kapan kau mulai menghapuskan air mataku? kapan kita mulai makan sepiring berdua? kapan semua itu terjadi aku bahkan tak ingat. sudah terlalu banyak yang kita lewati selama ini. di tambah dengan pertengkaran kami para cewek-cewek pasti sulit buatmu untuk memilih (ngelantur,... out of focus)

aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena selama ini kau sudah mendampingiku. walau dengan kekonyolanmu merangkulku didepan teman-teman, junior bahkan senior kita. kau juga konyol selalu ingin minum segelas berdua denganku. kau yang tampaknya senang sekali mengacak-acak rambutku yang ku sisir rapi. atau sekedar mengoles krim kue di mukaku saat sarapan pagi di kantin. 

terima kasih karena kamu selalu jaid orang yang bisa membuatku tersenyum, terima kasih mau datang kapan dan dimana saja aku memanggilmu, meski itu jam 12 malam lintas kota. terima kasih untuk waktumu selama ini.maaf aku belum bisa menjadi sahabat yang baik untukmu.saat aku menangis penuh air mata,kau selalu meminjamkan pundakmu itu. ingat, waktu aku tidak di bolehkan kk ke tempat ulanng tahun, kamu datang dan barulah aku di izinkan pergi, ingat waktu kita harus kabur dari dosen hanya untuk makan siang? konyoll,.. aku pertama kalinya merasa berani. dan ingat waktu aku ulang tahun 18? kamu datang bawa kue se-gede-gedenya waktu kamu ulang tahun ternyata bukan kue tart tapi batu merah di hiar krim kue hahahah itu ulang tahun pertamamu bersama kami ah,.... air mataku mulai menetes karenamu

tiga tahun mengenalmu membuatku mengerti satu hal sesuatu akan berharga jika dia sudah tidak bersama kita. tiga periode pendiksaran maba kita lewati,cukup lama juga kita membina hubungan ini. hanya aku berharap kita masih akan seperti ini nantinya. jangan pernah bosan denganku yang selalu mengeluh, selalu meminta pundakmu untuk bersandar, karena memang pundakmu nyaman untukku bersandar.
terima kasih AdjieDN-ku, kau sudah seperti kakak untukku
kalau saja kau belum ku kenal betul dengan segala kelakuanmu
mungkin aku akan jatuh cinta padamu

Kamis, 16 Januari 2014

Merindukanmu adalah Bahagiaku

ku geser kembali track pad ponselku. sepertinya kegiatan ini sudah jadi rutinitas setiap saat. namun kali ini sudah ada dua jam aku melakukan ini, dan di layar ponselku hanya akun twitter kamu. foto-tweet-tweetpict  sekali-sekali ku ganti dengan akun path dan dengan kegiatan yang sama (foto-status and anything)

hanya memandangimu seperti ini aku tahu kalau kamu dalam keadaan baik. seperti yang selalu ku harapkan. semoga saja kau pun selalu berada di antara orang-orang yang membuatmu senang. kawan-kawanmu yang setia, yang sangat senang bermain game denganmu. aku pun masih setia. setia merindukanmu.

senja sore itu tak pernah luput dari otakku. melihat senja di antara dermaga dan ombak selalu mengingatkanku padamu. melihat pelangi di antara bukit-bukit belakang sekolah. kau tahu, kita itu seperti pelangi. pelangi adalah biasan cahaya di langit setelah hujan. cahaya dan langit menyampaikan rasanya lewat pelangi.
tapi sore ini aku lebih mencintai senja dengan semburat cahaya kuning keemasan melukis langit kelabu.aku tahu dengan baik hari-hari dimana kita menyusuri semua keindahan ini bersama.

beriringan menggandeng sepeda, berlari sampai ke ujung dermaga. tak jarang kau selalu menutup mataku dari belakang dan aku selalu tahu itu kamu. aroma parfummu mengikat  kedalam otakku dengan degupan jantung berdetak lebih dari biasanya. bagaimana aku selalu suka bermain gunting batu kertas. bagaimana kau mengacak rambutku. bagaimana pandanganmu lekat denganku.bagaimana kau meletakkan telunjukmu di hidungku, selalu saja mengembangkan senyumku.
namun, kau hanyalah mimpi di malam hari bagiku. ketika aku terbangun maka semua sirna.
hanya aku lebih suka seperti itu, karena malam lebih lama dari pada siang
.

Aku SUNGGUH masih SANGAT mencintaimu. Meski kau tidak pernah tahu atau kau tidak perlu tahu bahkan jika kau tidak mau tahu. entahlahh aku tidak pernah tahu.

apa lagi mereka selalu saja tidak percaya kau pernah ada disini bersamaku. mereka hanya tahu bicara tentang melupakanmu. tapi kamu tahu? aku membawa itu bersama rinduku  selama delapan tahun ini. jika rinduku sesakiit ini, maka biarkan sakit ini ada bersamaku, biarkan aku menikmatinya sendiri bersama bahagia yang kita ciptakan, karena kau adalah kebahagiaanku

Tak Lagi Sama

Selamat sore,....
Hari ini hujan di Makassar, semoga disana tidak hujan
Kalau hujan, kamu jangan lupa berlindung dan jaga kesehatan jangan sampai sakit. Kamu gampang sekali sakit.
Sore ini aku lagi kerja proposal, sambil makan mie goreng seharusnya cuaca seperti ini aku makan mie soto. Tapi kamu tahu betul kenapa aku tidak suka mie soto.giliran kotak masih cinta Padam menemaniku sore ini sembari menuliskan surat ini

Lagu itu terlantun untukmu, begitu juga surat ini.senyuman itu tidak lagi menyungging di sudut bibirmu seraya menatap kepadaku. Dermaga tua mulai merapuh. Canda tawa yang mulai tidak ada di antara kita.

Sekarang, bagaimana perasaanmu?
Pergi dariku? bagaimana rasanya jatuh cinta saat merasa senang dan pergi saat kau sudah tidak lagi senang. Sepertinya tidak ada bahagia itu, yang ada hanya senang.Kamu tahu tidak, cinta itu menyatukan dua hati bukan hanya sekedar senang, bahagia, sayang dan apalah namanya lagi itu bisa terasa karena ada kita, bukan Cuma aku atau kamu.tapi itu semua palsu. Kau pergi, berlalu bersama waktu. Bahkan kau meneyrah sebelum mulai berperang.

 “kamu,...sempat buatku berpikir semua yang kita punya nyata
Kamu dan semua kata-katamu semua Palsu,....

Luka yang kau goreskan cukup dalam. Luka itu mengering di luarnya. Tapi entah apakah di dalamnya mash basah karena caramu menggoreskannya.Maaf kalau aku sepertinya mengumpat.Tapi sebenanrnya tak seperti itu. aku tidak mengumpatmu.
Aku sama sekali tidak memberncimu. Kau selalu ku ukir indah di dalam otakku. Aku selalu berharap Tuhan memberimu kebahagiaan.aku memohon padanya agar suatu saat ia membuatmu mengerti bahwa cinta bukan hanya sekedar menyenangi seseorang. Aku tidak menyalahkan kamu. Merelakanmu menyerah ialah kesalahan fatalku. Andai aku bisa mengulang semuanya, ada banyak hal yang ingin ku pinta. Tapi sudahlah memang tidak ada lagi yang perlu kita perjuangkan lagi

surat ini untukmu.

Senyumanmu.....

masih seperti biasa, perpustakaan lantai 2 tempat duduk no 24 membolak-balikkan lembaran-lembaran kertas dari buku yang sedang pura-pura aku baca. sepertinya ini sudah jadi kegiatan tambahan ku di sore hari. entah mengapa duduk menunggumu seperti ini membuatku senang.
 
menghitung 34 langkahmu berjalan dari pintu sampai ke tempat duduk favoritmu itu pun membuatku senang. entah mengapa aku suka memandangimu seperti itu. memandangmu semenit, sepuluh menit bahkan sampai berjam-jamhanya untuk melihatmu tersenyum di hadapan buku-buku yang kau baca. entah apa yang kau imajinasikan dengan buku itu.kau seperti memiliki dunia sendiri. dan hanya waktu dan tempat seperti ini aku bisa melihat senyuman itu

sesekali aku mencuri pandang, mengangkat kepalaku hanya untuk melihat sunggingan senyum itu. sampai kau menyadari lirikanku, aku akan terus menatapmu di balik buku di hadapanku.
tak pernah sekali pun aku akan melewatkan melihat senyumanmu itu. meski harus menunggumu berjam-jam.




RIndu,....

Tiba-tiba memimpikan dia
orang -orang selalu bilang itu hanya rindu.
kau tahu kan rindu itu tidak sekedar bersanding dengan kata hanya, tidak lahir dengan kata hanya. saya pun tak tahu mendefinisikan rindu itu seperti apa. manusia itu yang mampu memberi makna tanpa berkata-kata. semua perasaan mampu dipahami dan di maknai tapi tidak dengan mengungkapkannya lewat kata-kata.

kali ini semua terasa nyata. meski hanya sekedar bermimpi namun sakitnya sangat terasa. Aku tak tahu kalau "HANYA" sekedar merindukanmu akan sesakit ini. sudah cukup lama sejak kita berpisah. 8 tahun aku membawa perasaan ini. ku pikir akan hilang dengan berjalannya waktu dibantu dengan adanya cinta lain.bahkan aku tahu kau sudah dengan yang lain. tapi, tak semudah itu. ada satu hal yang tidak bisa ku hindari, Rindu. aku masih meyakini rindu itu. Iya, aku merindukanmu. Tawa lepasnya, Ginsulnya, ucapan selamat malamnya, cerita konyolnya, bagaimana dia membuat aku tersenyum setelah dibuat jengkel, bagaimana dia menyemangati di saat-saat berat, bagaimana dia sanggup membuat aku untuk selalu rindu.
 
satu hal yang aku sadari adalah aku menyayanginya. masih banyak pertanyaan dari perpisahan kami yang tidak sempat aku ketahui. kapan waktu itu aku juga masih menunggunya. hanya ada satu Merelakan ialah pilihan. Setelah dua tahun, aku dan dia berteman baik dan sering bercanda mengingat yang lalu-lalu. Namun sepandai-pandainya menyembunyikan, rindu itu selalu ada.
Namun setauku, rindu itu ada, ketika kita entah sadar atau tidak, masih menyayangi dia.

Kamis, 09 Januari 2014

#kepingan 5


 
Terkadang lebih baik diam dari pada menceritakan 
apa yang sebenarnya terjadi
 karena
 ada hal yang bisa di jelaskan tetapi 
tdak dapat di mengerti