Kamis, 16 Januari 2014

Merindukanmu adalah Bahagiaku

ku geser kembali track pad ponselku. sepertinya kegiatan ini sudah jadi rutinitas setiap saat. namun kali ini sudah ada dua jam aku melakukan ini, dan di layar ponselku hanya akun twitter kamu. foto-tweet-tweetpict  sekali-sekali ku ganti dengan akun path dan dengan kegiatan yang sama (foto-status and anything)

hanya memandangimu seperti ini aku tahu kalau kamu dalam keadaan baik. seperti yang selalu ku harapkan. semoga saja kau pun selalu berada di antara orang-orang yang membuatmu senang. kawan-kawanmu yang setia, yang sangat senang bermain game denganmu. aku pun masih setia. setia merindukanmu.

senja sore itu tak pernah luput dari otakku. melihat senja di antara dermaga dan ombak selalu mengingatkanku padamu. melihat pelangi di antara bukit-bukit belakang sekolah. kau tahu, kita itu seperti pelangi. pelangi adalah biasan cahaya di langit setelah hujan. cahaya dan langit menyampaikan rasanya lewat pelangi.
tapi sore ini aku lebih mencintai senja dengan semburat cahaya kuning keemasan melukis langit kelabu.aku tahu dengan baik hari-hari dimana kita menyusuri semua keindahan ini bersama.

beriringan menggandeng sepeda, berlari sampai ke ujung dermaga. tak jarang kau selalu menutup mataku dari belakang dan aku selalu tahu itu kamu. aroma parfummu mengikat  kedalam otakku dengan degupan jantung berdetak lebih dari biasanya. bagaimana aku selalu suka bermain gunting batu kertas. bagaimana kau mengacak rambutku. bagaimana pandanganmu lekat denganku.bagaimana kau meletakkan telunjukmu di hidungku, selalu saja mengembangkan senyumku.
namun, kau hanyalah mimpi di malam hari bagiku. ketika aku terbangun maka semua sirna.
hanya aku lebih suka seperti itu, karena malam lebih lama dari pada siang
.

Aku SUNGGUH masih SANGAT mencintaimu. Meski kau tidak pernah tahu atau kau tidak perlu tahu bahkan jika kau tidak mau tahu. entahlahh aku tidak pernah tahu.

apa lagi mereka selalu saja tidak percaya kau pernah ada disini bersamaku. mereka hanya tahu bicara tentang melupakanmu. tapi kamu tahu? aku membawa itu bersama rinduku  selama delapan tahun ini. jika rinduku sesakiit ini, maka biarkan sakit ini ada bersamaku, biarkan aku menikmatinya sendiri bersama bahagia yang kita ciptakan, karena kau adalah kebahagiaanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar