Minggu, 19 Januari 2014

Tak Lupa Untukmu

selamat malam,...
mengingat-ingat kembali sepertinya akun ku di januari ini ku isi dengan surat-surat
sepertinya banyak hal tak tersampaikan kepada mereka-mereka

kali ini ku tujukan suratku untuk seseorang dengan inisial favoritku. entah mengapa orang-orang dengan inisial itu selalu membuatku menyunggingkan senyum di bibir.
Selamat malam,...
biasanya hanya seperti ini, hanya selamat malam dan berlalu begitu saja. apa lagi yang akan aku katakan?

*maaf aku berpikir dulu
ini bahkan tidak akan sesulit itu jika hanya aku yang tahu
baiklah,... aku mulai dengan menanyakan kabarmu. semoga kamu sehat-sehat saja. kau terlihat lebih kurus terakhir kali kita bertemu. baiklah,.. harus ku gambarkan seperti apa dirimu?
seperti dawai gitar dengan suara merdu? ataukah kau setampan pangeran charless? seperti vidi? atau setampan romeo? entahlah,..aku tak pandai mendeskripsikanmu. mungkin karena sulit mendeskripsikan setangguh apa lelaki itu.

yah,...well aku hanya tahu cara mengagumimu. hey,....bahkan setelah kau tahu aku harap jangan pernah menghindariku. aku hanya ingin mengobrol denganmu. menikmati bulan dengan dawai gitar yang kau mainkan. atau tidak usah seperti itu aku hanya ingin dekat denganmu
namamu imam, kenapa kau tak jadi imamku saja???
hehehehh

surat apa ini?

Teruntuk dia,....

heloo,..hmmmm
haa,..haiiii,...
selamat malam,...kamu lagi apa? biar ku tebak kamu pasti lagi perbaiki motormu matic angry bird mu itu. semoga saja kamu baik-baik saja, lama tidak jumpa denganmu membuatku canggung. harus bertanya kabarmu segala padahal biasanya juga kalau ketemu tidak pernah bertanya soal kabar. itu terlalu resmi untuk hubungan kita.

well,... surat ini ku buat, untukmu kalaupun kata-katanya terlalu mesra atau 4L4y, saya Raden Ida Wahyuni meminta maaf atas kekhilafan tersebut. kamu tahu??? aku menuliskan surat ini karena aku tidak memungkiri sebagai manusia nantinya aku akan tua, jadi nenek-nenek dan bahkan mungkin sebelum itu aku bisa saja amnesia. jadi ku tuliskan surat ni supaya aku selalu tahu aku punya seseorang seperti dirimu. 

kapan yah kita pertama ketemu? kapan yah kita mulai menjadi dekat seperti ini? kapan kau mulai menghapuskan air mataku? kapan kita mulai makan sepiring berdua? kapan semua itu terjadi aku bahkan tak ingat. sudah terlalu banyak yang kita lewati selama ini. di tambah dengan pertengkaran kami para cewek-cewek pasti sulit buatmu untuk memilih (ngelantur,... out of focus)

aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena selama ini kau sudah mendampingiku. walau dengan kekonyolanmu merangkulku didepan teman-teman, junior bahkan senior kita. kau juga konyol selalu ingin minum segelas berdua denganku. kau yang tampaknya senang sekali mengacak-acak rambutku yang ku sisir rapi. atau sekedar mengoles krim kue di mukaku saat sarapan pagi di kantin. 

terima kasih karena kamu selalu jaid orang yang bisa membuatku tersenyum, terima kasih mau datang kapan dan dimana saja aku memanggilmu, meski itu jam 12 malam lintas kota. terima kasih untuk waktumu selama ini.maaf aku belum bisa menjadi sahabat yang baik untukmu.saat aku menangis penuh air mata,kau selalu meminjamkan pundakmu itu. ingat, waktu aku tidak di bolehkan kk ke tempat ulanng tahun, kamu datang dan barulah aku di izinkan pergi, ingat waktu kita harus kabur dari dosen hanya untuk makan siang? konyoll,.. aku pertama kalinya merasa berani. dan ingat waktu aku ulang tahun 18? kamu datang bawa kue se-gede-gedenya waktu kamu ulang tahun ternyata bukan kue tart tapi batu merah di hiar krim kue hahahah itu ulang tahun pertamamu bersama kami ah,.... air mataku mulai menetes karenamu

tiga tahun mengenalmu membuatku mengerti satu hal sesuatu akan berharga jika dia sudah tidak bersama kita. tiga periode pendiksaran maba kita lewati,cukup lama juga kita membina hubungan ini. hanya aku berharap kita masih akan seperti ini nantinya. jangan pernah bosan denganku yang selalu mengeluh, selalu meminta pundakmu untuk bersandar, karena memang pundakmu nyaman untukku bersandar.
terima kasih AdjieDN-ku, kau sudah seperti kakak untukku
kalau saja kau belum ku kenal betul dengan segala kelakuanmu
mungkin aku akan jatuh cinta padamu

Kamis, 16 Januari 2014

Merindukanmu adalah Bahagiaku

ku geser kembali track pad ponselku. sepertinya kegiatan ini sudah jadi rutinitas setiap saat. namun kali ini sudah ada dua jam aku melakukan ini, dan di layar ponselku hanya akun twitter kamu. foto-tweet-tweetpict  sekali-sekali ku ganti dengan akun path dan dengan kegiatan yang sama (foto-status and anything)

hanya memandangimu seperti ini aku tahu kalau kamu dalam keadaan baik. seperti yang selalu ku harapkan. semoga saja kau pun selalu berada di antara orang-orang yang membuatmu senang. kawan-kawanmu yang setia, yang sangat senang bermain game denganmu. aku pun masih setia. setia merindukanmu.

senja sore itu tak pernah luput dari otakku. melihat senja di antara dermaga dan ombak selalu mengingatkanku padamu. melihat pelangi di antara bukit-bukit belakang sekolah. kau tahu, kita itu seperti pelangi. pelangi adalah biasan cahaya di langit setelah hujan. cahaya dan langit menyampaikan rasanya lewat pelangi.
tapi sore ini aku lebih mencintai senja dengan semburat cahaya kuning keemasan melukis langit kelabu.aku tahu dengan baik hari-hari dimana kita menyusuri semua keindahan ini bersama.

beriringan menggandeng sepeda, berlari sampai ke ujung dermaga. tak jarang kau selalu menutup mataku dari belakang dan aku selalu tahu itu kamu. aroma parfummu mengikat  kedalam otakku dengan degupan jantung berdetak lebih dari biasanya. bagaimana aku selalu suka bermain gunting batu kertas. bagaimana kau mengacak rambutku. bagaimana pandanganmu lekat denganku.bagaimana kau meletakkan telunjukmu di hidungku, selalu saja mengembangkan senyumku.
namun, kau hanyalah mimpi di malam hari bagiku. ketika aku terbangun maka semua sirna.
hanya aku lebih suka seperti itu, karena malam lebih lama dari pada siang
.

Aku SUNGGUH masih SANGAT mencintaimu. Meski kau tidak pernah tahu atau kau tidak perlu tahu bahkan jika kau tidak mau tahu. entahlahh aku tidak pernah tahu.

apa lagi mereka selalu saja tidak percaya kau pernah ada disini bersamaku. mereka hanya tahu bicara tentang melupakanmu. tapi kamu tahu? aku membawa itu bersama rinduku  selama delapan tahun ini. jika rinduku sesakiit ini, maka biarkan sakit ini ada bersamaku, biarkan aku menikmatinya sendiri bersama bahagia yang kita ciptakan, karena kau adalah kebahagiaanku

Tak Lagi Sama

Selamat sore,....
Hari ini hujan di Makassar, semoga disana tidak hujan
Kalau hujan, kamu jangan lupa berlindung dan jaga kesehatan jangan sampai sakit. Kamu gampang sekali sakit.
Sore ini aku lagi kerja proposal, sambil makan mie goreng seharusnya cuaca seperti ini aku makan mie soto. Tapi kamu tahu betul kenapa aku tidak suka mie soto.giliran kotak masih cinta Padam menemaniku sore ini sembari menuliskan surat ini

Lagu itu terlantun untukmu, begitu juga surat ini.senyuman itu tidak lagi menyungging di sudut bibirmu seraya menatap kepadaku. Dermaga tua mulai merapuh. Canda tawa yang mulai tidak ada di antara kita.

Sekarang, bagaimana perasaanmu?
Pergi dariku? bagaimana rasanya jatuh cinta saat merasa senang dan pergi saat kau sudah tidak lagi senang. Sepertinya tidak ada bahagia itu, yang ada hanya senang.Kamu tahu tidak, cinta itu menyatukan dua hati bukan hanya sekedar senang, bahagia, sayang dan apalah namanya lagi itu bisa terasa karena ada kita, bukan Cuma aku atau kamu.tapi itu semua palsu. Kau pergi, berlalu bersama waktu. Bahkan kau meneyrah sebelum mulai berperang.

 “kamu,...sempat buatku berpikir semua yang kita punya nyata
Kamu dan semua kata-katamu semua Palsu,....

Luka yang kau goreskan cukup dalam. Luka itu mengering di luarnya. Tapi entah apakah di dalamnya mash basah karena caramu menggoreskannya.Maaf kalau aku sepertinya mengumpat.Tapi sebenanrnya tak seperti itu. aku tidak mengumpatmu.
Aku sama sekali tidak memberncimu. Kau selalu ku ukir indah di dalam otakku. Aku selalu berharap Tuhan memberimu kebahagiaan.aku memohon padanya agar suatu saat ia membuatmu mengerti bahwa cinta bukan hanya sekedar menyenangi seseorang. Aku tidak menyalahkan kamu. Merelakanmu menyerah ialah kesalahan fatalku. Andai aku bisa mengulang semuanya, ada banyak hal yang ingin ku pinta. Tapi sudahlah memang tidak ada lagi yang perlu kita perjuangkan lagi

surat ini untukmu.

Senyumanmu.....

masih seperti biasa, perpustakaan lantai 2 tempat duduk no 24 membolak-balikkan lembaran-lembaran kertas dari buku yang sedang pura-pura aku baca. sepertinya ini sudah jadi kegiatan tambahan ku di sore hari. entah mengapa duduk menunggumu seperti ini membuatku senang.
 
menghitung 34 langkahmu berjalan dari pintu sampai ke tempat duduk favoritmu itu pun membuatku senang. entah mengapa aku suka memandangimu seperti itu. memandangmu semenit, sepuluh menit bahkan sampai berjam-jamhanya untuk melihatmu tersenyum di hadapan buku-buku yang kau baca. entah apa yang kau imajinasikan dengan buku itu.kau seperti memiliki dunia sendiri. dan hanya waktu dan tempat seperti ini aku bisa melihat senyuman itu

sesekali aku mencuri pandang, mengangkat kepalaku hanya untuk melihat sunggingan senyum itu. sampai kau menyadari lirikanku, aku akan terus menatapmu di balik buku di hadapanku.
tak pernah sekali pun aku akan melewatkan melihat senyumanmu itu. meski harus menunggumu berjam-jam.




RIndu,....

Tiba-tiba memimpikan dia
orang -orang selalu bilang itu hanya rindu.
kau tahu kan rindu itu tidak sekedar bersanding dengan kata hanya, tidak lahir dengan kata hanya. saya pun tak tahu mendefinisikan rindu itu seperti apa. manusia itu yang mampu memberi makna tanpa berkata-kata. semua perasaan mampu dipahami dan di maknai tapi tidak dengan mengungkapkannya lewat kata-kata.

kali ini semua terasa nyata. meski hanya sekedar bermimpi namun sakitnya sangat terasa. Aku tak tahu kalau "HANYA" sekedar merindukanmu akan sesakit ini. sudah cukup lama sejak kita berpisah. 8 tahun aku membawa perasaan ini. ku pikir akan hilang dengan berjalannya waktu dibantu dengan adanya cinta lain.bahkan aku tahu kau sudah dengan yang lain. tapi, tak semudah itu. ada satu hal yang tidak bisa ku hindari, Rindu. aku masih meyakini rindu itu. Iya, aku merindukanmu. Tawa lepasnya, Ginsulnya, ucapan selamat malamnya, cerita konyolnya, bagaimana dia membuat aku tersenyum setelah dibuat jengkel, bagaimana dia menyemangati di saat-saat berat, bagaimana dia sanggup membuat aku untuk selalu rindu.
 
satu hal yang aku sadari adalah aku menyayanginya. masih banyak pertanyaan dari perpisahan kami yang tidak sempat aku ketahui. kapan waktu itu aku juga masih menunggunya. hanya ada satu Merelakan ialah pilihan. Setelah dua tahun, aku dan dia berteman baik dan sering bercanda mengingat yang lalu-lalu. Namun sepandai-pandainya menyembunyikan, rindu itu selalu ada.
Namun setauku, rindu itu ada, ketika kita entah sadar atau tidak, masih menyayangi dia.

Kamis, 09 Januari 2014

#kepingan 5


 
Terkadang lebih baik diam dari pada menceritakan 
apa yang sebenarnya terjadi
 karena
 ada hal yang bisa di jelaskan tetapi 
tdak dapat di mengerti