Kamis, 16 Januari 2014

RIndu,....

Tiba-tiba memimpikan dia
orang -orang selalu bilang itu hanya rindu.
kau tahu kan rindu itu tidak sekedar bersanding dengan kata hanya, tidak lahir dengan kata hanya. saya pun tak tahu mendefinisikan rindu itu seperti apa. manusia itu yang mampu memberi makna tanpa berkata-kata. semua perasaan mampu dipahami dan di maknai tapi tidak dengan mengungkapkannya lewat kata-kata.

kali ini semua terasa nyata. meski hanya sekedar bermimpi namun sakitnya sangat terasa. Aku tak tahu kalau "HANYA" sekedar merindukanmu akan sesakit ini. sudah cukup lama sejak kita berpisah. 8 tahun aku membawa perasaan ini. ku pikir akan hilang dengan berjalannya waktu dibantu dengan adanya cinta lain.bahkan aku tahu kau sudah dengan yang lain. tapi, tak semudah itu. ada satu hal yang tidak bisa ku hindari, Rindu. aku masih meyakini rindu itu. Iya, aku merindukanmu. Tawa lepasnya, Ginsulnya, ucapan selamat malamnya, cerita konyolnya, bagaimana dia membuat aku tersenyum setelah dibuat jengkel, bagaimana dia menyemangati di saat-saat berat, bagaimana dia sanggup membuat aku untuk selalu rindu.
 
satu hal yang aku sadari adalah aku menyayanginya. masih banyak pertanyaan dari perpisahan kami yang tidak sempat aku ketahui. kapan waktu itu aku juga masih menunggunya. hanya ada satu Merelakan ialah pilihan. Setelah dua tahun, aku dan dia berteman baik dan sering bercanda mengingat yang lalu-lalu. Namun sepandai-pandainya menyembunyikan, rindu itu selalu ada.
Namun setauku, rindu itu ada, ketika kita entah sadar atau tidak, masih menyayangi dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar