Kamis, 16 Januari 2014

Tak Lagi Sama

Selamat sore,....
Hari ini hujan di Makassar, semoga disana tidak hujan
Kalau hujan, kamu jangan lupa berlindung dan jaga kesehatan jangan sampai sakit. Kamu gampang sekali sakit.
Sore ini aku lagi kerja proposal, sambil makan mie goreng seharusnya cuaca seperti ini aku makan mie soto. Tapi kamu tahu betul kenapa aku tidak suka mie soto.giliran kotak masih cinta Padam menemaniku sore ini sembari menuliskan surat ini

Lagu itu terlantun untukmu, begitu juga surat ini.senyuman itu tidak lagi menyungging di sudut bibirmu seraya menatap kepadaku. Dermaga tua mulai merapuh. Canda tawa yang mulai tidak ada di antara kita.

Sekarang, bagaimana perasaanmu?
Pergi dariku? bagaimana rasanya jatuh cinta saat merasa senang dan pergi saat kau sudah tidak lagi senang. Sepertinya tidak ada bahagia itu, yang ada hanya senang.Kamu tahu tidak, cinta itu menyatukan dua hati bukan hanya sekedar senang, bahagia, sayang dan apalah namanya lagi itu bisa terasa karena ada kita, bukan Cuma aku atau kamu.tapi itu semua palsu. Kau pergi, berlalu bersama waktu. Bahkan kau meneyrah sebelum mulai berperang.

 “kamu,...sempat buatku berpikir semua yang kita punya nyata
Kamu dan semua kata-katamu semua Palsu,....

Luka yang kau goreskan cukup dalam. Luka itu mengering di luarnya. Tapi entah apakah di dalamnya mash basah karena caramu menggoreskannya.Maaf kalau aku sepertinya mengumpat.Tapi sebenanrnya tak seperti itu. aku tidak mengumpatmu.
Aku sama sekali tidak memberncimu. Kau selalu ku ukir indah di dalam otakku. Aku selalu berharap Tuhan memberimu kebahagiaan.aku memohon padanya agar suatu saat ia membuatmu mengerti bahwa cinta bukan hanya sekedar menyenangi seseorang. Aku tidak menyalahkan kamu. Merelakanmu menyerah ialah kesalahan fatalku. Andai aku bisa mengulang semuanya, ada banyak hal yang ingin ku pinta. Tapi sudahlah memang tidak ada lagi yang perlu kita perjuangkan lagi

surat ini untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar