Selamat sore,....
Hari ini
hujan di Makassar, semoga disana tidak hujan
Kalau hujan,
kamu jangan lupa berlindung dan jaga kesehatan jangan sampai sakit. Kamu gampang
sekali sakit.
Sore ini aku
lagi kerja proposal, sambil makan mie goreng seharusnya cuaca seperti ini aku
makan mie soto. Tapi kamu tahu betul kenapa aku tidak suka mie soto.giliran
kotak masih cinta Padam menemaniku sore ini sembari menuliskan surat ini
Lagu itu
terlantun untukmu, begitu juga surat ini.senyuman itu tidak lagi menyungging di
sudut bibirmu seraya menatap kepadaku. Dermaga tua mulai merapuh. Canda tawa
yang mulai tidak ada di antara kita.
Sekarang,
bagaimana perasaanmu?
Pergi dariku?
bagaimana rasanya jatuh cinta saat merasa senang dan pergi saat kau sudah tidak
lagi senang. Sepertinya tidak ada bahagia itu, yang ada hanya senang.Kamu tahu tidak, cinta itu menyatukan dua hati bukan hanya sekedar senang,
bahagia, sayang dan apalah namanya lagi itu bisa terasa karena ada kita, bukan Cuma
aku atau kamu.tapi itu semua palsu. Kau pergi, berlalu bersama waktu. Bahkan kau
meneyrah sebelum mulai berperang.
“kamu,...sempat
buatku berpikir semua yang kita punya nyata
Kamu dan
semua kata-katamu semua Palsu,....
Luka yang
kau goreskan cukup dalam. Luka itu mengering di luarnya. Tapi entah apakah di
dalamnya mash basah karena caramu menggoreskannya.Maaf kalau
aku sepertinya mengumpat.Tapi sebenanrnya
tak seperti itu. aku tidak mengumpatmu.
Aku sama
sekali tidak memberncimu. Kau selalu ku ukir indah di dalam otakku. Aku selalu
berharap Tuhan memberimu kebahagiaan.aku memohon padanya agar suatu saat ia
membuatmu mengerti bahwa cinta bukan hanya sekedar menyenangi seseorang. Aku tidak
menyalahkan kamu. Merelakanmu menyerah ialah kesalahan fatalku. Andai aku bisa mengulang semuanya, ada banyak hal
yang ingin ku pinta. Tapi sudahlah memang tidak ada lagi yang perlu kita
perjuangkan lagi
surat ini untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar